Home » » Warga Inhil Stop Operasional 5 Alat Berat PT BPLP

Warga Inhil Stop Operasional 5 Alat Berat PT BPLP




Riauterkini-TEMBILAHAN-Petani pemilik lahan di Desa Pebenaan, Kecamatan Reteh terpaksa menghentikan operasi lima alat berat milik PT BPLP (Bumi Palma Lestari Persada) yang kembali akan melakukan penumbangan pohon sawit. 

Menurut keterangan petani langkah ini mereka lakukan untuk mencegah makin meluasnya kerusakan kebun kelapa, akibat serangan hama yang berasal dari pembusukan pohon sawit bekas tebangan tersebut. 

“Kami terpaksa menyetop kerja lima alat berat yang akan menyeberang ke desa kami, kami minta jaminan pihak perusahaan. Kalau akibat bekas tumpukan penumbangan sawit mereka yang akan merusak pohon kelapa kami, maka mereka harus siap menanggung ganti rugi,” ungkap Sanuk, petani pemilik lahan yang berbatasan dengan lokasi penumbangan sawit milik PT BPLP kepada riauterkinicom, Kamis (3/1/13). 

Petani menegaskan, terus bertahan menghentikan operasional alat berat yang akan melakukan penumbangan pohon sawit, sampai adanya jaminan dari perusahaan ini, untuk bertanggungjawab atas kerusakan pohon kelapa mereka akibat serangan hama kumbang yang berasal dari bekas pelapukan pohon sawit mereka. 

“Kami akan terus memperjuangkan hak atas kerusakan pohon kelapa kami selama ini, perusahaan harus bertanggungjawab atas kerusakan ini,” tegasnya. 

Ditambahkan, selama ini masyarakat sudah cukup bersabar dan menempuh cara-cara kekeluargaan bagi penyelesaian masalah ini. Jangan sampai untuk meremajakan kebun mereka, perusahaan ini justru mengorbankan petani setempat yang hanya menggantungkan hidup dari hasil kelapa.***(mar)
Share this article :

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. www.kabargas.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger