Dikutip dari media online kapurnews.com Kondisi jalan penghubung dari Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka menuju Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka sangat memprihatinkan. Di sepanjang badan jalan terdapat banyak lubang yang berukuran besar dan dalam, sehingga membahayakan para pengguna jalan tersebut.
Menurut salah seorang warga, Ruslan, Warga Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Selasa (3/7). setiap pengendara yang ingin melewati jalan lintas tersebut harus berhati-hati kalau tidak ingin terperosok dan terjatuh di dalam lubang yang licin dan penuh lumpur.
Apalagi jika sudah diguyur hujan dan air pasang, lubang-lubang yang ada di badan jalan akan tertutup genangan air, sehingga tidak terlihat oleh pengendara.“Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama. Awalnya, lubang-lubang itu berukuran kecil, tetapi karena tidak ada perbaikan, sehingga lubang-lubang itu bertambah besar dan dalam,” tutur Ruslan.
Dijelaskannya, selain membahayakan para pengendara, kerusakan jalan tersebut juga berpengaruh terhadap waktu tempuh yang diperlukan para pengendara saat melintasinya, karena menjadi lebih lama dan memakan banyak waktu.
“Dulu, sebelum jalan ini rusak parah, perjalanan dari Teluk Pinang menuju Sungai Luar dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1 jam. Namun, dengan kondisi jalan saat ini, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama, yaitu mencapai 2 jam lebih,” terangnya.
Keluhan senada juga disampaikan Amin, warga Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka. Dikatakannya, kondisi jalan yang rusak parah tersebut sudah banyak memakan korban, baik sepeda motor ataupun mobil angkutan penumpang dan barang.
“Para pengendara, terutama sepeda motor banyak yang terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang yang besar dan dalam. Belum lagi kondisi jalannya yang licin jika sudah diguyur hujan, tentu para pengendara harus lebih ekstra hati-hati saat melintas,” ujarnya.
Untuk itu, ia sangat berharap kepada Pemkab Inhil melalui dinas terkait agar dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan jalan tersebut sesegera mungkin, karena akses jalan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi maupun aktivitas perekonomian.
“Kita berharap kerusakan jalan ini cepat diperbaiki pemerintah, karena keberadaan jalan sebagai sarana transportasi merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, baik untuk lalu lintas pengangkutan hasil-hasil pertanian dan perkebunan ataupun kegiatan ekonomi masyarakat lainnya,” imbuhnya. (red)
